Rabu, 05 April 2017

Proyek Akhir Part-4_Presentasi

Proyek Akhir_Part-4
Part-4 Mengenai Power Point tentang Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Administrasi Paket Lelang Proyek
Share:

Kamis, 30 Maret 2017

Proyek Akhir Part-3_Perancangan Sistem



Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Teknologi tidak lagi dipandang sebagai pelengkap, melainkan sudah menjadi penentu atas terlaksananya sasaran dan strategi perusahaan. Begitu juga pelaporan kinerja pegawai adalah hal yang terpenting dalam tercapainya suatu tujuan perusahaan. Salah satunya pelaporan proses transaksi perusahaan.
BBPJN VIII mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengadaan, pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan, penerapan sistem manajemen mutu dan pengendalian mutu pelaksanaan pekerjaan penyediaan dan pengujian bahan dan peralatan serta keselamatan dan laik fungsi jalan dan jembatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bidang Perencanaan dan Pemantauan selaku bidang yang bertanggung jawab menangani pelaporan paket proyek lelang memiliki kendala, yaitu pada proses pelaporan paket lelang yang kurang efisien. Hal ini dikarenakan pengiriman data paket lelang masih melalui email dalam bentuk Excel.
Berdasarkan permasalahan di atas,          maka dibuatlah sistem yang berupa aplikasi monitoring pelaporan paket proyek. Aplikasi ini diharapkan mampu membantu menyelesaikan permasahan yang dialami bagian perencanaan dan pemantauan dalam proses pendataan dan pengolahan paket tiap satker.

Document Flow Paket Lelang Proyek

System Flow Rekam Data Paket Proyek



DFD LV.0

DFD LV.1


Conceptual Data Model

Physical Data Model




Share:

Kamis, 09 Maret 2017

Proposal Proyek Akhir


PROPOSAL PROYEK AKHIR

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PAKET LELANG PROYEK PADA BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONALVIII



Nama               : Arief Wahyu Wijaya
NIM                :14390100016
Program Studi :DIII(Diploma Tiga)
Jurusan            :Manajemen Informatika

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA
2017
PROPOSAL PROYEK AKHIR
RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PAKET LELANG PROYEK PADA BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONALVIII


PROPOSAL
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengerjakan Proyek Akhir

Oleh:
                                                    Nama                 : Arief Wahyu Wijaya
                                                    NIM                   : 14390100016
                Program Studi    : DIII (Diploma Tiga)
                Jurusan               : Manajemen Informatika


Surabaya, 10 Maret 2017


Disetujui :
Pembimbing :



Titik Lusiani, M.Kom., OCP.
NIDN 0714077401

A.    Judul

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PAKET LELANG PROYEK PADA BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VIII

B.     Latar belakang masalah

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Teknologi tidak lagi dipandang sebagai pelengkap, melainkan sudah menjadi penentu atas terlaksananya sasaran dan strategi perusahaan. Begitu juga pelaporan kinerja pegawai adalah hal yang terpenting dalam tercapainya suatu tujuan perusahaan. Salah satunya pelaporan proses transaksi perusahaan.
BBPJN VIII mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengadaan, pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan, penerapan sistem manajemen mutu dan pengendalian mutu pelaksanaan pekerjaan penyediaan dan pengujian bahan dan peralatan serta keselamatan dan laik fungsi jalan dan jembatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bidang Perencanaan dan Pemantauan selaku bidang yang bertanggung jawab menangani pelaporan paket proyek lelang memiliki kendala, yaitu pada proses pelaporan paket lelang yang kurang efisien. Hal ini dikarenakan pengiriman data paket lelang masih melalui email dalam bentuk Excel.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka dibuatlah sistem yang berupa aplikasi pengelolaan administrasi paket proyek. Aplikasi ini mampu membantu menyelesaikan permasahan yang dialami bagian perencanaan dan pemantauan dalam proses pendataan dan pengolahan paket tiap satker.

C.    Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada, yaitu bagaimana merancang bangun aplikasi monitoring dan pengelolaan administrasi paket lelang proyek di BBPJN VIII.

D.    Pembatasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah, maka dibuat batasan masalah sebagai berikut:
1.      Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi yang dapat membantu dalam proses pelaporan paket oleh pegawai satker yang meliputi: paket belum lelang, paket proses lelang, dan paket lelang terkontrak.
2.      Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi yang dapat membantu dalam proses pelaporan paket dari satu divisi kepada divisi yang lain.
3.      Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi yang dapat membantu dalam proses penjadwalan paket yang akan dating.

E.     Tujuan

Tujuan pada aplikasi Pengelolaan Administrasi paket lelang proyek pada BBPJN VIII adalah sebagai berikut:
1.        Mempermudah proses pelaporan paket lelang proyek antara BBPJN VIII dan Satker.
2.        Mencatat histori paket proyek yang telah berjalan maupun belum terlaksana.
3.        Mempermudah proses pelaporan paket antar divisi pada BBPJN VIII
4.        Mempermudah penjadwalan paket yang akan dilaksanakan tahun depan

F.     Manfaat/Kontribusi

Kontribusi dari Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Administrasi Paket Lelang pada BBPJN VIII adalah sebagai berikut:
1.      Meningkatkan kinerja bidang perencanaan dan pemantauan dalam pengelolaan dan dan pencatatan data paket lelang.
2.      Mempermudah pengontrolan kinerja Satker BBPJN VIII.
3.      Mempermudah pelaporan paket lelang proyek.
4.      Mempermudah komunikasi antar divisi pada BBPJN VIII

G.    Landasan Teori/Kajian Pustaka

1.      Pengelolaan

Kata “Pengelolaan” dapat disamakan dengan manajemen, yang berarti pula pengaturan atau pengurusan (Suharsimi Arikunto, 1993: 31). Banyak orang yang mengartikan manajemen sebagai pengaturan, pengelolaan, dan pengadministrasian, dan memang itulah pengertian yang populer saat ini. Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujan tertentu.
Griffin (1990: 6) mendefinisan manajemen sebagai berikut: “Management is the process of planning and decision making, organizing, leading and controlling and organization human, financial, physical and information recources to archieve organizational goals in an efficient and effective manner
Dikatakan manajemen adalah suatu proses perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, memimpin dan pengendalian organisasi manusia, keuangan, fisik dan informasi sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi secara efisiensi dan efektif. Nanang Fattah, (2004: 1) berpendapat bahwa dalam proses manajemen terlibat fungsi-fungsi pokok yang ditampilkan oleh seorang manajer atau pimpinan, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organising), pemimpin (leading), dan pengawasan (controlling). Oleh karena itu, manajemen diartikan sebagai proses merencanakan, mengorganising, memimpin, dan mengendalikan 15 upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien.
Pengertian manajemen telah banyak dibahas para ahli yang antara satu dengan yang lain saling melengkapi. Stoner yang dikutip oleh Handoko menyatakan bahwa manajemen merupakan proses perencanan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan pengguna sumber daya organisasi lainya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Stoner menekanan bahwa manajemen dititik beratkan pada proses dan sistem. Oleh karena itu, apabila dalam sistem dan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, penganggaran, dan sistem pengawasan tidak baik, proses manajemen secara keseluruhan tidak lancar sehingga proses pencapaian tujuan akan terganggu atau mengalami kegagalan (Shyhabuddin Qalyubi, 2007: 271).
Bedasarkan definisi manajemen diatas secara garis besar tahap-tahap dalam melakukan manajemen meliputi melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Perencanaan merupakan proses dasar dari suatu kegiatan pengelolaan dan merupakan syarat mutlak dalam suatu kegiatan pengelolaan. Kemudian pengorganisasian berkaitan dengan pelaksanaan perencanaan yang telah ditetapkan. Sementara itu pengarahan diperlukan agar menghasilkan sesuatu yang rencanakan dan pengawasan yang dekat. Dengan evaluasi, dapat menjadi proses monitoring aktivitas untuk menentukan apakah individu atau kelompok memperolah dan mempergunakan sumber-sumbernya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.

2.      Administrasi

Menurut Sondang P. Siagian ( 2001 : 38 ) bahwa pengertian administrasi ada dua macam yaitu administrasi dalam arti sempit dan administrasi dalam arti luas. Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan tujuan untuk menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam satu hubungan satu sama lain. Administrasi dalam arti sempit ini sebenarnya lebih tepat disebut dengan tata usaha. Sedangkan administrasi dalam arti luas adalah kegiatan kerja sama yang dilakukan sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan mendayagunakan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Pengertian administrasi dalam arti luas memiliki unsur – unsur sekelompok orang, kerja sama, pembagian tugas secara terstruktur, kegiatan yang runtut dalam proses, tujuan yang akan dicapai, dan pemanfaatan berbagai sumber.
Lebih lanjut Sondang P. Siagian, (dalam H.M. Daryanto : 2006 : 7) “administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”.
Menurut Hadari Nawawi (dalam Inu Kencana Syafiie 1990 : 5 ) “administrasi adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan sebagai proses pengendalian usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya”.
Administrasi dikatakan mengandung serangkaian kegiatan sebagai salah satu unsurnya, hal itu berarti bahwa dalam menjalankan roda administrasi tidak mungkin dapat menemukan situasi dimana hanya terdapat satu kegiatan saja dan pelaksanaannyapun seketika yang setelah selesai tidak akan memerlukan kelanjutan atau kesinambungan lagi dan tidak mungkin dalam menjalankan roda administrasi tanpa sarana dan prasarana tertentu, memang tidak mungkin melakukan kategorisasi yang universal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan karena jumlah, bentuk dan jenisnya ditentukan oleh antara lain bentuk dan jenis rangkaian kegiatan yang harus dilakukan, misalnya sarana dan prasarana yang diperlukan oleh suatu organisasi niaga yang menghasilkan dan memasarkan barang – barang elektronik akan lain dari sarana dan prasarana yang diperlukan oleh suatu perusahaan yang melakukan pencaharian dan pengeboran minyak dilepas pantai dan tentu berbeda pula dari sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh suatu organisasi swadaya masyarakat yang bergerak dibidang pendidikan.
Tujuan menjalankan roda administrasi adalah untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, artinya suatu organisasi diciptakan untuk mencapai tujuan tertentu. Mudah memahami bahwa Negara sebagai bentuk organisasi paling besar dewasa ini diciptakan oleh suatu bangsa dengan bentuk pemerintahan tertentu yang menguasai satu wilayah tertentu dalam rangka usaha pencapaian tujuan Negara. Negara itulah yang menentukan tujuan akhir yang hendak dicapai kemudian diterima dan diusahakan pencapaiannya oleh seluruh warga Negara dari generasi kegenerasi.
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa manajemen adalah bagian dari administrasi seperti diatas dan adapula sebaliknya. Sebenarnya keduanya tergantung dari tempat atau Negara mana pendapat itu berasal dari Prajudi 1982 : 32 (dalam Inu Kencana Syafiie : 2003 : 5 ). Pada kesempatan lain para ahli administrasi pada umumnya sependapat bahwa manajemen merupakan inti dari administrasi dan kepemimpinan merupakan inti dari manajemen Siagian 1985 : 7 (dalam Inu Kencana Syafiie : 2003 : 5 ).
Menurut Slamet Wijadi Atmosudarmo (dalam Syaiful Sagala : 2000 : 22 ) bahwa pengertian administrasi dapat ditinjau dari sudut institusional, yaitu administrasi keselurahan orang atau kelompok orang – orang sebagai suatu kesatuan menjalankan proses kegiatan – kegiatan untuk mencapai tujuan bersama; sedangkan dari sudut fungsional yaitu segala kegiatan dan tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan termasuk tindakan untuk menentukan tujuan itu sendiri, tindakan tersebut bersifat melihat kedepan”.
Sebagai komponen administrasi, manajemen dapat disoroti dari dua sudut pandang. Yang pertama ialah menyoroti manajemen sebagai proses penyelenggaraan berbagai jenis aktivitas dalam rangka pencapaian tujuan. Para ahli telah merumuskan berbagai aktivitas tersebut dengan dua kategori utama, yaitu aktivitas yang tergolong sebagai fungsi – fungsi organic manajemen dengan berbagai cara, gaya dan istilah, dan fungsi – fungsi penunjang bagi fungsi – fungsi organik.
Menurut Sondang P. Siagian (2001 : 30) bahwa : administrasi dalam kamus bahasa Arab disebut juga sebagai yudabbiru, sedangkan dalam bahasa kamus prancis disebut dengan perkataan administer. Dari kata ini terbentuk kata benda yaitu administration dan kata sifat administrativus yang dalam bahasa inggris diterjemahkan sebagai administration”.
Organisasi juga disebut sebagai komponen kedua dari administrasi. Seperti telah dimklumi, organisasi dapat disoroti dari dua sudut pandang, yaitu organisasi sebagai wadah berbagai kegiatan dan sebagai proses interaksi antara orang – orang yang terdapat didalamnya. Selanjutnya apabila suatu organisasi bergerak dalam kegiatan yang bagian – bagiannya menyelenggarakan aktivitas yang sangat spesialistik, seperti misalnya took serba ada atau organisasi penelitian dan pengembangan, tipe organisasi yang sering dipandang cocok adalah organisasi fungsional.
Menurut Prajudin Atmosudirjo (dalam Inu Kencana Syafiie : 2003 : 4) bahwa administrasi merupakan suatu fenomena sosial, yaitu perwujudan tertentu didalam masyarakat modern. Eksistensi administrasi itu berkaitan dengan organisasi. Jadi, baarang siapa hendak mengetahui adanya administrasi dalam masyarakat ia harus mencari terlebih dahulu suatu organisasi yang masih hidup, disitu terdapat administrasi.
Pendapat yang sama dikemukakan oleh John M Pfiffner 1960 (dalam Syaiful Sagala : 2000 : 24) mengatakan bahwa administrasi adalah suatu kegiatan proses terutama mengenai cara – cara (alat – alat) sarana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Administrasi juga dapat dirumuskan sebagai pengorganisasian dan pengarahan sumber daya manusia, tenaga kerja, dan materi untuk mencapai tujuan yang dikhendak.
Pentingnya peranan administrasi mengakibatkan timbulnya pandangan yang mengatakan bahwa sesungguhnya abad sekarang ini merupakan abad administrasi, karena semua keputusan baik dibidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan serta berbagai bidang lainnya hanya akan ada artinya apabila keputusan tersebut terlaksana dengan efisien dan efektif. Pelaksanaan berbagai keputusan itulah yang sesungguhnya menjadi dasar utama keberadaan suatu sistem administrasi. Telah terlihat diatas bahwa administrasi sebagai proses kerja telah ada sejak dahulu kala karena administrasi timbul bersama – sama dengan tumbuh dan berkembangnya peradaban manusia. Apabila sejarah perkembangan dipelajari dengan seksama, akan terlihat bahwa dalam setiap tahap peradaban manusia, apapun tujuannya, bagaimanapun bentuknya, administrasi telah ada. Perkembangan administrasi dipengaruhi dinamika manusia dan masyarakat, sebaliknya dapat dipastikan bahwa dinamika manusia dan masyarakat dipengaruhi pula oleh praktik – praktik administrasi.
Menurut Charles A. Beard seorang sejarawan politik pada tahun 1937 pernah mengatakan (dalam Sondang P. Siagian : 2001 : 6 ) bahwa tidak ada sesuatu hal untuk abad modern sekarang ini yang lebih penting dari administrasi. Kelangsungan pemerintah yang beradab bahkan kelangsungan hidup peradaban itu sendiri akan sangat tergantung pada kemampuan kita untuk membina dan mengembangkan suatu filsafat administrasi yang mampu memecahkan masalah-masalah modern.

3.      Paket Lelang

Lelang adalah menawarkan (menjual) barang di hadapan orang banyak untuk mendapatkan hara penawaran yang terbaik (tertinggi) yang di dahului dengan pengumuman lelang. Jadi, dalam lelang yaitu suatu upaya untuk mendapatkan nilai (harga) tertinggi dari barang yang ditawarkan langsung kepada peserta lelang dan penilaian harga barang jual berdasarkan nilai tertinggi dari harga yang ditawarkan. Bila tidak ada penawaran berikutnya yang lebih dari nilai penawaran tertinggi, sehingga nilai penawar tersebut yang menjadi pemenang lelang.

4.      Proyek

Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber daya serta memiliki spesifikasi tersendiri atas produk yang akan dihasilkan. Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan dalam mengerjakan suatu proyek, maka sebuah organisasi proyek sangat dibutuhkan untuk mengatur sumber daya yang dimiliki agar dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang sinkron sehingga tujuan proyek dapat tercapai. Organisasi proyek juga dibutuhkan untuk memastikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan cara yang efisien, tepat waktu dan sesuai dengan kualitas yang baik.
Pengertian proyek menurut beberapa ahli sebagai berikut:
a.       Heizer dan Render (2006:81) menjelaskan bahwa proyek dapat didefinisikan sebagai sederetan tugas yang diarahkan kepada suatu hasil utama.
b.      Schwalbe yang diterjemahkan oleh Dimyati & Nurjaman (2014:2) menjelaskan bahwa proyek adalah usaha yang bersifat sementara untuk menghasilkan produk atau layanan yang unik. Pada umumnya, proyek melibatkan beberapa orang yang saling berhubungan aktivitasnya dan sponsor utama proyek biasanya tertarik dalam penggunaan sumber daya yang efektif untuk menyelesaikan proyek secara efisien dan tepat waktu.
c.       Nurhayati (2010:4) menjelaskan bahwa sebuah proyek dapat diartikan sebagai upaya atau aktivitas yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan-harapan penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.

5.      Hyper Text Markup Language (HTML)

HTML digunakan untuk membangun suatu halaman web. HTML adalah bahasa markup, yaitu bahasa yang digunakan untuk markup terhadap dokumen text. Tanda tersebut digunakan untuk menentukan format atau style dari text yang ditandai. Dengan menggunakan perintah-perintah HTML memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas sebagai berikut:
a.       Menentukan ukuran dan alur tulisan.
b.      Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.
c.       Membuat Pranala.
d.      Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup.
e.       Membuat form interaktif.
Struktur sebuah dokumen HTML pada dasarnya ditandai oleh pasangan container tag < head > dan < body >. Bagian head berisikan judul dokumen dan informasi-informasi dasar lainnya, sedangkan bagian body adalah data dokumennya. Pengaturan format text dan pembentukan link dilakukan terhadap objeknya langsung dengan ditandai oleh tag-tag HTML.
Konsep atau cara kerja HTML itu sangat sederhana, yaitu berawal dari client yang memanggil berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) melalui browser, kemudian browser mendapat alamat dari web server, yang nantinya akan memberikan segala informasi yang dibutuhkan web browser. Web browser yang sudah mendapat informasi segera melakukan proses penterjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar pemakai.

6.      Hypertext Prepocessor (PHP)

PHP adalah sebuah bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang berjalan disisi server. Sebagian besar perintahnya berasal dari bahasa C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP.
Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web yang menyajikan HTML yang dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang di hasilkan server. PHP biasa berinteraksi dengan hampir semua teknologi web yang sudah ada. Developer biasa menulis sebuah program PHP yang mengeksekusi suatu program CGI di server lain. Fleksibilitas ini amat bermanfaat bagi pemilik situssitus web yang besar dan sibuk, karena pemilik masih menggunakan aplikasi- 24 aplikasi yang sudah terlanjur dibuat dimasa lalu dengan menggunakan CGI, ISAP atau dengan script seperti Perl, Awk atau Phyton selama proses migrasi ke aplikasi baru yang di buat dengan menggunakan PHP.
Kode program PHP menyatu dengan tag-tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag . File yang berisi tag HTML dan kode PHP ini diberi ekstensi .php atau ekstensi lainnya yang ditetapkan pada apache/web server. Berdasarkan ektensi ini, pada saat file diakses, server akan tahu bahwa file ini mengandung kode PHP. Server akan menerjemahkan kode ini dan menghasilkan output dalam bentuk tag HTML yang akan dikirim ke browser client yang mengakses file tersebut.
Dengan PHP, developer tidak perlu lagi berurusan dengan dua buah file yang terpisah seperti pada CGI. Browser web mengacu secara langsung ke file yang dituju, yang lalu dibaca oleh server sebagaimana file HTML statis biasa. Bedanya, sebelum dikirim balik ke browser web, server web memeriksa isi file 25 dan menentukan apakah ada kode didalam file tersebut yang harus dieksekusi. Bila ada, kode-kode tersebut akan dieksekusi. Hasilnya akan dimasukkan kedalam dokumen yang sama. Server web bekerja secara langsung terhadap file yang bersangkutan tidak memanggil script terpisah seperti pada metode CGI. Seluruh kode di eksekusi di server (Server Side)
Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server (Server Side) berbeda dengan maya java yang mengeksekusi program pada sisi client (client-side).
Aplikasi yang dibangun dengan PHP memiliki kelebihan tersendiri. Beberapa kelebihan yang dimiliki PHP antara lain :
a.       Software ini disebarkan dan dilicensikan sebagai perangkat lunak yang open source, maksudnya pendistribusian oaker programnya disertakan juga kode programnya dan biasanya secara gratis.
b.      Dengan menggunakan PHP script maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunkan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP.
c.       Penulisan script PHP dapat menyatu dengan dokumen HTML, sehingga memudahkan pembuatannya. Untuk membedakan dengan sintaks HTML dan PHP maka dibuatlah kesepakatan tag yang digunakan oleh PHP.
d.      Kemampuan PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dapat sangat mudah untuk dilakukan. Database yang didukung oleh PHP antara lain: adabas D, dBase, Empress, IBM DB2, Infomix, Ingers, Interbase, Frontbase, File Pro(read only), SQL Server, MySQL, Oracle, ODBC, PostgresSQL, Solid, Sysbase, Velocis, dan unix DBM.

7.      CSS ( Cascading Style Sheet)

CSS merupakan kependekan Cascading Style Sheet yang berfungsi untuk mengatur tampilan dengan kemampuan jauh lebih baik dari tag maupun atribut standar HTML. CSS sebenarnya adalah suatu kumpulan atribut untuk fungsi format tampilan dan dapat digunakan untuk mengontrol tampilan banyak 27 dokumen secara bersamaan. Keuntungan menggunakan CSS yaitu jika ingin mengubah dokumen, maka tidak perlu mengubah satu persatu.
Penggunaan CSS ada dua cara yaitu dengan menyispkan kode CSS langsung dalam kode HTML atau simpan menjadi file tersendiri berekstensi .css. Dengan meyimpan sebagai file tersendiri akan memudahkan untuk mengontrol tampilan dalam banyak dokumen secara langsung. CSS mendapat dukungan penuh pada browser versi 4 dan pada versi sebelumnya, hanya Internet Explorer yang masih mampu mengenal CSS. Tampilan CSS dapat berbeda jika ditampilkan pada menu browser yang berbeda.(Diar Puji Oktavian, 2010).

8.      My SQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Keandalan suatu database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL dapat mencapai sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
Tujuan dari pemakaian SQL dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan database, diantaranya:
a.       Memanggil data dari satu tabel atau lebih pada satu database atau lebih.
b.      Memanipulasi data pada tabel-tabel dengan menyisipkan, menghapus, atau memperbarui record.
c.       Mendapatkan ringkasan informasi mengenai data pada tabel, seperti total, jumlah record, nilai minimun, nilai maksimum, dan nilai rata-rata.
d.      Membuat, memodifikasi, atau menghapus tabel pada database. MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain
 MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
a)      MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
b)      MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.  
c)      MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
d)     MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
e)      MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
f)       MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
g)      MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
h)      MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
i)        MySQL dapat mendetexti pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
j)        MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). 31
k)      MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
l)        MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle. 


H.    Desain Sistem

 

DIII Manajemen Informatika (http://www.mi.stikom.edu)
Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya (http://www.stikom.edu)
Dosen Pembimbing : Titik Lusiani, M.Kom., OCP.
http://blog.stikom.edu/lusiani
http://titiklusiani.wordpress.com


Share:

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels